Andai kisahku seperti di dongeng, pasti selalu happy ending. Sayangnya ini adalah kehidupan nyata, yang tak selalu indah, mimpi saja terkadang buruk, apalagi kehidupan.
Dari segala cerita kehidupan, cerita cinta mungkin akan lebih menarik. Begitupun kisah cinta Rini, jika di ingat kebalakang, pada akhirnya Rini tak bersama Seto. Apakah bersama Bowo?
Dua bulan yang lalu, disebuah warung kopi ditengah kota Jakarta
"Dimana? Aku udah sampe nih" Rini menelpon seseorang
Rini memilih tempat duduk yang menurutnya nyaman, membuka leptop dan mulai membuka akun sosmednya.
Tanpa disadari cappuccino blanded mendarat di samping leptopnya. Siapa lagi yang punya kebiasaan seperti ini selain Bowo.
"Hai, maaf lama ya." Kata Bowo sambil mengusap kepala Rini
"Ah udah biasa nunggu kamu jam karet. Nih proposalnya aku ga bisa lama"
"Oke nanti aku baca, kamu mau kemana abis dari sini?"
"Balik ke kampus, ada janji sama temen"
"Nanti aku jemput ya sekalian"
"Siaap di tunggu yaa" Jawab Rini
Singkat dan berlalu begitu saja selama dua bulan terakhir. Begitulah setiap pertemuan mereka. Pertemuan singkat, percakapan singkat. Mereka menikmatinya dalam hubungan yang mereka bangun dengan rasa sayang, dan saling percaya.
Semoga Rini tidak salah memilih :)