Sabtu, 02 Juni 2012

Rindu itu pantas untukmu

Malam ini begitu sepi. 
Meskipun di rumah ini banyak orang. 
Namun tak ada suara sedikitpun yang memecahkan keheningan.
Mencoba membuka suara, merintih merindu sosokmu disini.
Memandangmu dengan segala kerinduan untuk merasakan pelukmu.
Namun itu hanya sebuah khayalan belaka.

Disudut kamar ini aku memejamkan mata,
menikmati khayalanku merasakan setiap sentuhanmu,
menikmati senyummu yang selalu inginku lihat disetiap pagiku.

Lagi-lagi itu hanya khayalan. 
Lagi-lagi aku harus sadar aku tak memilikimu secara fisik.
Lagi-lagi aku merasa iri dengan yang lain.

Meskipun aku tak mampu memiliki fisikmu, 
aku disini adalah milikmu dan kamu selalu ada di hatiku dan hidupku.

Kadang aku benci degan rasa rindu ini,
karena hanya ingatan dirimu yang sedang tertidur kaku di kamar tidurmu.
dan aku hanya terdiam membisu melihat sekitarku meneteskan air mata.

Maaf, terlalu sering merindumu. 
Maaf, terlalu sering meneteskan air mata.
Maaf, (mungkin) terlalu sering mengecewakanmu
Yang pasti aku akan tetap mencintaimu, menyayangimu, memilikimu, dan mendoakanmu.




5 komentar: