#DeritaMahasiswa
"Gimana rasanya kuliah?" Tanya seorang
mahasiswa tingkat akhir dengan mahasiswa baru
“Enak ka,
kebanyakan tugas kelompok dari pada tugas individu”. Jawab si Maba
“Belom
aja lo ketemu dosen-dosen dewa.” Macam professor.
Gaya belajar tiap-tiap dosen tuh beda-beda. Seperti
yang terjadi di kampus gue, ada dosen yang modelnya diskusi kelompok, ada yang
sukanya ceramah sendirian, ada yang sukanya dengan menonton film.
Gue mecoba mengkatagorikan tipe-tipe dosen yang pernah
gue temui selama gue kuliah.
1. Dosen Muda berjiwa muda : Dosen yang kaya gini nih
yang biasanya jadi idola apalagi punya nilai tambah di muka (cakep) dan ga
pelit ngasih nilai. Biasanya dosen kaya gini ga terlalu banyak ngasih tugas
setiap pertemuan, pendekatan ke mahasiswanya ya seperti temen, berdiskusi ga
perlu dengan bahasa yang formal, di selingi dengan candaan, membuat mahasiswa
gak akan bosen dikelas.
2. Dosen berumur yang berjiwa muda : Sama halnya dengan
katagori pertama, dosen yang berjiwa muda sih cenderung selow, meskipun punya
peraturan-peraturan mendasar untuk penugasan. Tapi yang penting mah ya suasana
di dalem kelas itu ga tegang, ga nge bosenin. Dan tentunya sang dosen juga ga pelit dengan nilai (Harapan Mahasiswa)
3. Dosen single yang sudah tak muda lagi : Biasanya
dosen yang kaya gini adalah tipe-tipe dosen yang perfectionist, perfect dari
semua hal, dari ketepatan masuk kuliah, pakaian yang harus di guakan saat perkuliahan.
Kalo mau absen pun harus pinter-pinter deh nyari alesan. Biasanya juga sih
dosen kaya gini moody, klo mood nya jelek bisa-bisa suasana kelas jadi tegang,
kelas yang udah dingin gegara Ac mendadak bikin mahasiswa pada keringetan,
soalnya dosen suka membabi buta dalam menunjuk mahasiswa. Tapi klo moodnya
bagus, bisa-bisa bukan kuliah malah jadi ajak tempat curhatan si dosen. Dalam
memberikan nilai juga biasanya sih suka-suka mood nya. (-________-)”
4. Dosen yang sudah berumur : Dosen ini biasanya
memiliki peraturan-peraturan umum yang cukup di terima mahasiswa, dalam proses
perkuliahan biasanya dosen yang seperti ini sih biasa aja. Dan mau nya di
tanyaaaaaaaa mulu. Paling engga dosen yang sudah
berumur lebih bijak dalam memberikan nilai. Biasanya sang dosen juga suka ngajak bercanda meskipun candaanya kadang-kadang garing *kriik kriiik*
5. Dosen dengan gelar Professor : Yup, dosen dengan
gelar Professor, serem ga tuh dengernya? Dosen dengan gelar ini biasanya tipe
dosen yang maunya di dengeeeeeeer terus, dan harus selalu ditanyaaaaaaaaa muluk,
kalo gada yang mau nanya langsung di kasih kuis. Ngasih nilai yang saklek, ga
pernah ada perbaikan nilai kecuali lo ngulang tuh mata kuliah, ga pernah peduli
lo ga masuk dengan alasan apapun, klo ga masuk bikin review sesuai dengan materi
ketika lo ga masuk. Ga peduli deh badan lo di kelas tapi pikiran lo
kemana-kemana yang penting pas di tunjuk lo kudu jawab. Suasana belajar yang
kaya gini nih bikin mahasiswa kebelet pipis mulu bawaannya. Naaaah, biasanya nih mahasiswa (termasuk
gue) masuk mata kuliah ini dengan berat hati karena peraturannya yang sama hal
nya kaya sebuah ancaman (perasaan gue doang).
Pada dasarnya Dosen itu mengajar dengan baik, mungkin
metode dan strategi yang di gunakan kurang berpengaruh dengan mahasiswa.
Kondisi kelas atau lingkungan belajar yang tidak kondusif membuat mahasiswa
tidak fokus pada saat belajar (misalnya: susasana
kelas yang panas, terus mahasiswa keringetan, kipas-kipas, jadi ga fokus).
Mungkin media pembelajaran yang di manfaatkan kurang di kelola dan di
kembangkan dengan baik (Ajegile, itu ilmu TP bangetss). Atau mungkin emang mahasiswanya aja yang cenderung males belajar, yang ke kampus tujuannya nongkrong doang.
Seperti ini lah |
Itulah sudut pandang gue mengenai dosen-dosen yang pernah gue temui selama gue kuliah. Maap ya Bapak Ibu dosen jangan di ambil hati, apalagi sampe mengutuk saya, amit amiiiiiiiit. Tapi kami (mahasiswa) pastinya sangat berterima kasih dengan pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang telah di berikan untuk kami yang kadang malah menyepelekan pengorbanan kalian. :) :)
I LOVE Bapak Ibu Dosen, Especially Pembimbing ku, yang masih sabar nunggu repisian saya :-*
realita sebagai mahasiswa bukan kawan? :)
BalasHapusYa gitu deh :p
Hapus